TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS
Disusun oleh:
Hastaka
Juan Perdana Putra
JURUSAN
MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH
TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Abstrak:
Sekarang pasar kuliner sedang
rame-ramenya.Apa lagi kuliner ikan ..hhuu sungguh sangat menggiurkan jika kita
bisa memaksimalkan peluang yang sangat bagus dan jarang terjadi.Ikan air tawar
sangat lezat jik di olah dengan di bakar.
Emmmmmeeemmm lezat...
Budidaya ikan air Tawar sangat
menguntungkan contoh saja ikan bawal.
Apa lagi kita bisa mengolahnya
menjadi maknan siap saji.Disini cara budidaya ikan Bawal akan di jelaskan.Karena
peluang menghasilkan jutaan rupiah tinggal menunggu waktu.
ISI
Secara
finansial, usaha budidaya
ikan bawal air tawar (Colossoma
macropomum), cukup menggiurkan karena proses produksi dapat berlangsung
cukup singkat, pemijahan (jual larva) sekitar 2 – 3 minggu, pembenihan (jual
benih) sekitar 1 – 2 bulan dan pembesaran (jual ukuran konsumsi) sekitar 3 – 5
bulan. Secara ekologi, ikan ini dianggap sebagai “perusak” karena dapat menjadi
predator bagi ikan lain dan mengancam kelestarian biodiversitas ikan asli
perairan Indonesia. Apakah kita murni seorang pengusaha ikan (tengkulak atau
bakul), penyelamat lingkungan (conservationist) ataukah
pembudidaya ikan (aquaculturist)???
Jika ingin menggeluti bisnis budidaya
ikan bawal air tawar ini pada dasarnya pembudidaya bisa memilih, apakah
ingin budidaya benih, pembesaran, pemasaran, atau gabungan diantara
pilihan tersebut. Pembesaran merupakan salah satu bagian budidaya ikan bawal
air tawar yang sangat penting mempengaruhi nilai jual produk di pasaran. Secara
teori khusus usaha pembesaran ikan bawal juga tergolong jenis ikan yang tidak
‘sulit’ untuk dibudidayakan. Tingkat kelangsungan hidup bawal
air tawar cukup tinggi, sekitar 90%
. Bahkan, ikan
bawal ini mampu bertahan hidup dalam kolam yang tingkat kepadatannya tinggi.
Makannya pun tidak rewel sebab hewan berjenis omnivora ini memiliki nafsu makan
yang sangat besar.
Budidaya ikan bawal
air tawar relatif mudah dilakukan. Pemijahan dapat dilakukan secara induced-spawning:
induk yang sudah matang gonad dirangsang dengan penyuntikan hormon kemudian
dipijahkan secara alami. Tempat pemijahan cukup menggunakan kain hapa yang
disimpan di dalam bak tembok ataupun di kolam. Telur yang dikeluarkan induk
betina dan sudah dibuahi oleh sperma induk jantan dapat dipanen kemudian
ditetaskan di dalam akuarium atau hapa penetasan.
Larva hasil
penetasan dapat bertahan dengan yolksack yang dibawanya sampai 4 – 5 hari
setelah penetasan sebelum kemudian diberi pakan Artemia.
Cukup dengan pemberian 2 – 3 kali per hari selama
hanya 2 – 3 hari, larva sudah dapat dijual atau ditebar ke kolam. Pendederan
dan pembesaran di kolam relatif tidak sulit dilakukan. Pertumbuhan ikan relatif
cepat meskipun memerlukan kandungan oksigen yang mencukupi melalui aliran air
ke kolam. Pakan yang diberikan dapat beragam mulai dari pakan buatan, sisa-sisa
sayuran, ikan yang lebih kecil bahkan sampai biji kapuk. Kemudahan-kemudahan
tersebut telah mendorong para pengusaha ikan (baca: tengkulak atau bakul)
memacu produksi ikan ini yang menyebabkan perkembangan budidayanya sedemikian cepat
dan berkembang di banyak tempat bahkan cenderung tidak terkendali.
Beragam pakan yang dapat dimanfaatkan ikan ini
nampaknya didukung oleh sifat biologis ikan itu sendiri, diantaranya memiliki
gigi yang relatif tajam.
Dengan kondisi seperti itu, secara alami, ikan
ini cenderung bersifat predator terhadap ikan lain. Sifat tersebut diyakini
dapat merusak kondisi ekologis lingkungan dimana ikan ini masuk sebagai ikan
baru. Peluang tersebut diperbesar oleh kemungkinan ikan ini dapat berkembang,
baik somatik maupun reproduksi, di perairan Indonesia karena adanya kemiripan
dengan habitat aslinya di Amazon, yaitu berada di garis wilayah trofis. Bukti
perkembangan somatik sudah nampak dengan ditemukannya ikan ukuran relatif besar
di sungai/waduk sedangkan perkembangan reproduksi sampai pemijahan secara alami
di perairan bebas belum dapat dibuktikan. Namun demikian, bukti perkembangan
somatik kemudian juga dikaitkan dengan adanya kerusakan wadah budidaya yang
diakibatkan ikan ini, diantaranya jebolnya keramba jaring apung di waduk.
Berdasar
kekhawatiran atas kondisi tersebut, kemudian memunculkan berbagai
rekomendasi/pendapat dari para penyelamat lingkungan (conservationist)
untuk melarang budidaya ikan ini di Indonesia.
Tentu, perlu upaya bijak untuk dapat memanfaatkan
kelebihan ikan ini sebagai sumber pendapatan bagi para pembudidaya ikan dengan
tetap menjaga kelestarian sumberdaya ikan asli dan habitat perairan kita.
Produksi benih hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan para segmen pembesaran
sehingga tidak ada lagi benih yang dibiarkan hidup di kolam, yang akhirnya
lepas ke perairan umum tanpa kendali.
Proses
pendederan di kolam juga perlu diperhatikan agar tidak ada lagi benih ikan ini
yang tercampur ke ikan lain, misalnya nila atau mas, yang kemudian ikut terbawa
ke keramba jaring apung dan dapat merusak jaring dari dalam. Perkembangan
kemampuan reproduksi secara alami di perairan bebas juga perlu diteliti secara
akurat untuk memastikan kemungkinan tingkat perkembangan ikan ini di perairan
Indonesia, sejalan juga dengan penelitian terhadap kemampuan ikan ini untuk
merusak keramba jaring apung dari luar. Lebih lanjut, perlu juga diteliti
kemungkinan ikan ini dapat mendesak ikan lain pada suatu relung yang sama,
seperti yang diyakini telah terjadi pada kasus lele dumbo yang mendesak relung
lele lokal. Upaya-upaya itulah yang seharusnya dapat dijawab oleh pembudidaya
ikan (aquaculturist).
All post Budidaya Ikan.Tidak
hanya berhenti di budidaya saja tetapi juga mengolahnya menjadi makanan siap
saji.Contoh saja membuat bawal bakar.huhu...sangat menarik.
Berikut resep cara mengolah menjadi bawal bakar :
Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
3 ekor ikan bawal air tawar, dikerat-kerat
2 sendok teh air jeruk nipis
1 sendok teh garam
3 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
5 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
2 sendok teh garam
2 sendok makan gula merah sisir
250 ml air
1 1/2 sendok makan air asam jawa (dari 2 sendok teh asam jawa dan 2 sendok makan air)
50 ml minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
10 butir bawang merah
3 siung bawang putih
6 buah cabai merah keriting
1 cm jahe
3 cm kunyit, dibakar
3 butir kemiri, disangrai
Sambal Kecap (aduk Rata):
1 buah tomat, dipotong kotak kecil
5 butir bawang merah, diiris-iris
5 buah cabai rawit merah, diiris-iris
5 sendok makan kecap manis
3 ekor ikan bawal air tawar, dikerat-kerat
2 sendok teh air jeruk nipis
1 sendok teh garam
3 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
5 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya
2 sendok teh garam
2 sendok makan gula merah sisir
250 ml air
1 1/2 sendok makan air asam jawa (dari 2 sendok teh asam jawa dan 2 sendok makan air)
50 ml minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
10 butir bawang merah
3 siung bawang putih
6 buah cabai merah keriting
1 cm jahe
3 cm kunyit, dibakar
3 butir kemiri, disangrai
Sambal Kecap (aduk Rata):
1 buah tomat, dipotong kotak kecil
5 butir bawang merah, diiris-iris
5 buah cabai rawit merah, diiris-iris
5 sendok makan kecap manis
Cara membuat:
1.
Lumuri ikan bawal dengan air jeruk nipis dan garam.
Sisihkan.
2.
Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, serai, dan daun
jeruk sampai harum. Masukkan garam dan gula merah. Aduk rata. Tuang air. Masak
sampai mengental. Angkat.
3.
Lumuri ikan bawal dengan bumbu tumis dan air asam
jawa. Diamkan 30 menit sampai meresap.
4.
Bakar ikan sambil dibolak-balik dan dioles sisa bumbu
sampai matang.
5.
Sajikan ikan bakar dan sambal kecap.
Bagaimana mudah kan ??Membudidaya ikan bawal sekaligus
mengolah menjadikan sajian yang menghasilakan rupiah kenapa enggak..
Sukses memang mudah tapi susah di jalani tetapi jika
di upayakan dengan kerja keras dan beriktihar serta melibatkan Allah dalam
usaha kita InsyaALLAH..apa yang kita upayakan di ijabah oleh ALLAH. AMIN
http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/17819/bawal-bakar-siram-kecap#.VPbw6VcReFM



Tidak ada komentar:
Posting Komentar